Cerita ini tentang cinta. Siapa sih tidak mengenal cinta bahkan bocah ingusan pun sudah mengenal cinta. Walaupun mereka belum mengenal arti cinta sesungguhnya. Hanya cinta monyet. Cinta memang susah ditebak, dia bisa datang dan pergi sesuka hati. Kedatangannya pun bisa tiba-tiba yang dikenal dengan cinta pada pandangan pertama.
Pada era teknologi di zaman sekarang ini sudah jauh berbeda dengan zaman dahulu yang semua masih dilakukan secara manual. Di zaman sekarang walaupun jauh bisa terasa dekat dengan adanya gadget. Kita bisa bertatap muka, berkenalan bahkan mencari pacar melalui gadget di sosial media.
Setelah temenku berkenalan di medsos dan sering bertemu bahkan keluar bareng, akhirnya mereka berpacaran. Indahnya cintapun menghampirinya. Yang dia tahu hanyalah dunia milik mereka berdua. Kata “ I Love You” dan “Aku Tak Bisa Hidup Tanpamu” sering terucap dari mulut mereka.
Singkat cerita umur pacaran mereka sudah mencapai 6 tahun lamanya. Namun Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka mulai renggang. Chattingan melalui medsos dan telfonan mulai jarang. Apalagi memberi kabar masing-masing. Padahal hubungan mereka sudah terbilang lama. Seharusnya hubungan selama itu sudah bisa dibilang matang dan siap untuk melanjutkan ke status berikutnya , yaitu pernikahan.
Tetapi yang terjadi malah sebaliknya, hubungan mereka pupus ditengah jalan sebelum tiba ditempat pelaminan. Sebelum hubungan mereka retak, mereka sempat berkomitmen untuk menikah. Mereka sudah mempersiapkan segalanya. Sampai mempersiapkan kartu undangan, foto prawed, bahkan tanggal pernikahan.
Dan sebelum pernikahan tersebut terwujud, mereka berubah pikiran. Mereka memutuskan untuk berpisah. Penyebab dari berpisahnya mereka, kalian pasti ada yang sudah tahu atu bisa menebaknya. Ya,..... orang ketiga !!! Orang ketigalah yang menghancurkan hubungan mereka dan dia adalah teman sekantor dari pacar temanku.
Ternyata selama kerenggangan dalam hubungan temanku dan pacarnya adalah kesempatan untuk mencari dan memilih pengganti yang lebih baik menurutnya. Alasan utama mereka untuk berpisah adalah pacar dari temanku sudah hamil dan mengandung anak dari orang ketiga. Tidak lama setelah mereka bepisah, akhirnya pacar dari temanku dikabarkan menikah dengan orang ketiga.
Sedangkan temanku masih menyembuhkan hatinya yang luka, menahan amarah yang ingin meledak, dan merenungkan apa yang salah dalam hubungannya dengan mantannya semasih pacaran. Tidurpun tak bisa dan makanpun tak enak karena masih ada bayang-bayang mantan yang dicintainya menari-nari di pikirannya.
Kesimpulan yang dapat dipetik dari kisah temanku adalah tidak adanya dasar yang kokoh dalam hubungan mereka. Kepercayaan, kejujuran, dan keterbukaan adalah dasar yang kuat untuk membangun suatu hubungan. Tidak perduli singkat atau lama hubungan percintaan itu, maka pernikahan akan terwujud dan akan terpisahkan oleh waktu.
0 komentar: