4 Fakta Unik Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Di dunia usaha nama Susi Pudjiastuti memang tidak perlu disangsikan lag...

4 Fakta Unik Tentang Seorang Susi Pudjiastuti

4 Fakta Unik Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan


https://www.100ceritaku.com/2021/07/4-Fakta-Unik-Tentang-Seorang-Susi-Pudjiastuti.html


Di dunia usaha nama Susi Pudjiastuti memang tidak perlu disangsikan lagi. Dengan bekal modal ngepas, sekarang Susi Pudjiastuti mempunyai usaha beromzet beberapa ratus milyar. Dengan bekal pengepul ikan di pasar, sekarang Susi Pudjiastuti mempunyai beberapa puluh pesawat. Dia mempunyai pabrik pemrosesan ikan dengan beberapa ratus karyawan. Dia memperkerjakaran beberapa pilot, yang mayoritas ialah pilot berwarga negara asing.


Siapa sebetulnya figur wanita unik penuh ide ini? Berikut 4 bukti unik mengenai Susi Pudjiastuti :


1. Pandai tapi Tidak Tamat SMA


Susi ialah anak yang pintar. Saat sekolah, dia selalu mendapatkan rangking pertama. Oleh karenanya, dia dikirimkan orang tuanya ke Yogyakarta di sekolah terbaik. Dapat disebut ayah Susi, orang yang bercukupan. Ayahnya bekerja sebagi kontraktor bangunan. Ibunya tuan tanah dan petani perkebunan dan kelapa. Uang bukan permasalahan untuk keluarga Susi. Saat dia keluar sekolah. Seluruh orang geram pada Susi. Begitupun dengan si ayah yang selalu membelikan Susi beberapa buku sebagai perbekalan pengajaran.


Tetapi, cerita Susi Pudjiastuti putuskan keluar SMA jadi titik awalnya perjalanan hidupnya. Dia tidak ingin jadi anak yang disuplai ongkos oleh orang tuanya. Supaya tidak minta uang dari orang tuanya, Susi bersikukuh untuk bekerja. Berbekal ijazah SMP, pasti Susi tidak dapat mengharap banyak diterima di perusahaan besar dengan upah bagus.


Dia mulai berdagang dengan pasarkan bed cover dari pintu ke pintu dan coba jadi pengepul ikan karena Susi memang suka akan laut. Bermodal ngepas hasil jual kalung dan gelang, Susi mulai konsentrasi jadi pengepul ikan.


Narasi sukses Susi bukan seperti mengubah telapak tangan. Menjalankan bisnis ikan, tidak selamanya bagus selama setahun. Saat usaha ikannya sedang kering, Susi jual katak dan ular. Siang tidur, malam berjibaku dengan masalah nelayan yang notabene berlayar di waktu malam hari.


2. Awalnya Mula Persewaan Pesawat


Di tahun 2004, usaha Susi telah menghasilkan satu pesawat sebagai alat angkut hasil lautnya. Saat musibah alam Tsunami menerpa Aceh pada Desember 2004. Tanpa berpikiran panjang, Susi putuskan memakai pesawat Cessna yang dipunyai untuk mengusung bala kontribusi ke Aceh. Dan pesawat Susi-lah yang pertama kalinya landing di Aceh sesudah musibah itu.


Awalannya, Susi memberikan kontribusi fasilitas angkutan gratis sepanjang dua minggu. Tetapi, amal yang berbuah manis. Beberapa LSM lokal dan luar negeri, ingin sewa pesawatnya. Dari sini, usaha persewaan pesawat diawali.


3. Masuk Daftar Penelusuran Orang (DPO)/Turut serta Hukum


Masih terkait dengan Tsunami di Aceh. Susi yang dasar usahanya hasil laut, coba memberikan kontribusi bahan bakar solar ke nelayan-nelayan di Aceh supaya kembali berlayar. Karena itu, Susi beli 5.000 liter solar dari Medan, bawa dengan 250 jerigen dan diberi dengan gratis ke beberapa nelayan di Pulau Simeulue yang ingin kembali berlayar.


Tetapi, apa yang terjadi. Susi Pudjiastuti malah jadi buronan karena diperhitungkan selundupkan 5.000 solar. Nama Susi Pudjiastuti tercatat di koran-koran sebagai DPO. Kasus ini pada akhirnya usai sesudah keterangan yang komplet.


"Pada akhirnya kasus saya itu diatasi dengan seorang petinggi di Kepolisian yang bernama Pak Kuntoro. Saya ngomong ke ia jika negara ini kok jadi terkutuk? Saya ingin menolong, tetapi kok justru jadi buronan?" tutur Susi.


4. Merokok dan Memiliki Tato


Kemungkinan sedikit wanita yang memegang sebagai menteri atau petinggi negara di dunia perokok dan bertato. Dan baru ini kali, Indonesia mempunyai menteri wanita perokok dan bertato tanpa cemas imej-nya akan remuk. Dan pasti baru ini kali, seorang presiden mengusung seorang jadi menteri dengan tidak pedulikan background pengajaran dan rutinitas ‘tak biasa' seorang petinggi negara.


Susi sudah merokok semenjak umur 15 tahun. Dia beli rokok dengan uangnya sendiri. Susi juga putuskan stop sekolah karena ingin berdikari. "Saya tidak sukai sekolah, karena itu saya keluar. Lantas saya harus bekerja agar tidak minta uang terus ke orangtua. Saya tidak ingin terus menerus minta karena saya tidak ingin ditata mereka. Dengan bekerja dan punyai uang sendiri, saya jadi lakukan apa, terhitung dapat beli rokok sendiri yang telah saya kerjakan semenjak berusia 15 tahun," terang Susi.

0 komentar: