Jerawat adalah kondisi kulit yang sangat umum terjadi pada remaja dan orang dewasa. Jerawat disebabkan oleh penumpukan minyak, sel kulit mat...

10 Jenis Jerawat

10 Jenis Jerawat

Jerawat adalah kondisi kulit yang sangat umum terjadi pada remaja dan orang dewasa. Jerawat disebabkan oleh penumpukan minyak, sel kulit mati, dan bakteri pada pori-pori kulit. Jerawat bisa muncul dalam berbagai macam bentuk, berikut adalah beberapa jenis jerawat yang perlu Anda ketahui:


1. Jerawat komedo


Jerawat komedo terbentuk ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sebum atau minyak kulit dan sel kulit mati. Jerawat komedo terbagi menjadi dua jenis, yaitu komedo terbuka dan komedo tertutup. Komedo terbuka terlihat seperti titik hitam pada kulit, sedangkan komedo tertutup terlihat seperti tonjolan kecil berwarna putih.


2. Jerawat papula


Jerawat papula adalah jerawat yang muncul sebagai tonjolan kecil yang merah dan berisi nanah. Jerawat papula terbentuk ketika bakteri yang hidup pada kulit menginfeksi pori-pori yang tersumbat oleh sebum dan sel kulit mati.


3. Jerawat pustula


Jerawat pustula merupakan jerawat yang muncul sebagai tonjolan merah dengan pus di dalamnya. Jerawat pustula terbentuk ketika pori-pori kulit terinfeksi oleh bakteri dan sel-sel kulit mati.


4. Jerawat nodul


Jerawat nodul adalah jerawat yang muncul sebagai benjolan besar dan merah pada kulit. Jerawat nodul terbentuk ketika pori-pori kulit terinfeksi oleh bakteri dan peradangan terjadi pada jaringan di sekitar jerawat.


5. Jerawat kista


Jerawat kista merupakan jerawat yang paling parah. Jerawat kista muncul sebagai benjolan besar dan merah pada kulit yang berisi nanah dan cairan. Jerawat kista terbentuk ketika pori-pori kulit terinfeksi oleh bakteri dan peradangan yang sangat parah terjadi pada jaringan di sekitar jerawat.


6. Jerawat hormonal


Jerawat hormonal terutama terjadi pada wanita, dan terbentuk ketika ada perubahan hormon dalam tubuh, seperti saat menstruasi atau menopause. Jerawat hormonal cenderung muncul di area dagu, rahang, dan pipi.


7. Jerawat mekanik


Jerawat mekanik muncul karena gesekan pada kulit atau tekanan fisik pada kulit, seperti dari penggunaan topi atau helm yang terlalu ketat. Jerawat mekanik juga dapat terjadi karena pemakaian kosmetik yang tidak cocok dengan jenis kulit.


8. Jerawat neonatal


Jerawat neonatal adalah jerawat yang terjadi pada bayi baru lahir. Jerawat ini disebabkan oleh perubahan hormon pada ibu saat hamil dan biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu.


9. Jerawat keloidalis nuchae


Jerawat keloidalis nuchae adalah jerawat yang muncul di area rambut belakang leher. Jerawat ini disebabkan oleh iritasi pada rambut dan kulit akibat gosokan dari pakaian atau pemanjangan rambut.


10. Jerawat seboroik


Jerawat seboroik adalah jerawat yang terjadi karena produksi minyak yang berlebihan pada kulit, yang disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi medis tertentu seperti sindrom ovarium polikistik atau penyakit Cushing.


Itulah beberapa jenis jerawat yang dapat terjadi pada kulit. Penting untuk memahami jenis-jenis jerawat ini agar dapat mengetahui cara mengobatinya secara tepat. Namun, terlepas dari jenis jerawat yang muncul, menjaga kebersihan kulit dan memilih produk perawatan kulit yang tepat dapat membantu mencegah dan mengobati jerawat. Jika Anda mengalami masalah jerawat yang serius, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

0 komentar: