Jika di pikir-pikir memang iya bahwa sahabat kita bisa menjadi kerabat dekat. Bayangkan saja ketika kerabat kita tidak bisa membantu ki...

Kisah Nyata Sahabat Bisa Jadi Kerabat


https://www.100ceritaku.com/2012/06/sahabat-bisa-jadi-kerabat.html

Jika di pikir-pikir memang iya bahwa
sahabat kita bisa menjadi kerabat dekat. Bayangkan saja ketika kerabat kita tidak bisa membantu kita saat membutuhkan bantuannya, siapa lagi yang akan membantu kita kalau tidak sahabat kita sendiri. Karena manusia adalah makhluk sosial yang tak luput dari bantuan orang lain. Kali ini saya punya cerita yang saya alami sendiri, selamat membaca.

Cerita ini tentang dua sahabat yang di pertemukan di suatu sekolah. Mereka datang dari desa yang berbeda dengan karakter yang berbeda pula. Pada awal pertemuan, tentu saja mereka harus saling mengenal satu sama lain.

Dari petemuan itu berlanjut pada MOS (Masa Orientasi Siswa). Masa pengenalan sekolah ini, semua siswa dibagi – bagi menjadi beberapa kelompok yang akan diuji kekompakannya dalam berbagai kegiatan. Dan tidak disangka ternyata kami berada dalam satu kelompok. Terjalinlah persahabatan sehingga mengakibatkan kekompakan yang berujung kemenangan pada uji kekompakan dalam kelompok.

Setelah masa itu selesai, kegiatan belajar mengajar pun dimulai. Semua siswa sudah berada di masing-masing kelas yang sudah ditentukan. Dan ternyata kami bersama-sama lagi dalam satu kelas. Keakraban kami sebagai sahabat pun meningkat.
Demi menuntut ilmu, sahabatku rela berada jauh dari orang tuanya sedangkan saya bersama orang tua. Saya pergi ke sekolah dengan sepeda motor sedangkan sahabatku tidak. Saya kurang suka bergaul dan menghindari keramaian sedangkan sahabatku berlawanan dengan ku. Walaupun kami berbeda karakter, tidak menyebabkan jalinan persahabatan kami runtuh.

Akhirnya kami pergi ke sekolah bersama-sama dan pulang pun bersama-sama. Kami selalu bersama-sama di kelas. Hari-hari kami jalani dengan penuh canda dan tawa. Kami bagaikan gula dan semut yang tak dapat dipisahkan.

Tak terasa waktu untuk mempraktekkan apa yang telah kami pelajari telah tiba. Dan terakhir kalinya kami tidak menyangka bahwa kami lagi-lagi bersama dalam praktek di suatu hotel. Lokasi hotel tersebut jauh dari rumah kami masing-masing. Mau tak mau, kami harus menyewa rumah untuk ditempati selama proses praktek di hotel berlangsug.

Dengan demikian kami sama-sama berada jauh dari kerabat. Jika mengalami masalah, kami harus selesaikan bersama. Senang dan susah kami jalani bersama. Selama ini saya selalu bersama orangtua. Ketika saya mengalami kesulitan yang tidak dapat diselesaikan sendiri  maka ada kerabat dekat saya yang membantu saya. Mulai saat itu saya menyadari bahwa sahabat pun bisa jadi kerabat.

0 komentar: